SMKN RU BISA SMART

Selamat Datang di Blog JURNALISTIK Reach the World with the Words

Rabu, 03 Desember 2014

PERSIAPKAN SISWA PRAKERIN MELALUI PEMBEKALAN "PROBLEM SOLVING STRATEGY "


Praktek kerja industri adalah agenda wajib bagi siswa smk, hal ini berkaitan dengan penyelarasan ilmu dan sikap kerja yang mereka dapatkan ketika di dunia kerja. Senin-sabtu (21-06-2013) dilaksanakan pembekalan praktek kerja industri untuk siswa kelas XI TKJ berjumlah 30 siswa yang akan melaksanakan prakerin dari tanggal 1 Maret s.d 1 Juni 2013.
 
Pembekalan siswa sebelum prakerin adalah kegiatan yang harus dilaksanakan mengingat banyaknya masalah yang harus dihadapi siswa dalam kegiatan prakerin (praktek kerja industri) yang berlangsung selama 3 bulan berturur-turut, sehingaa tidak menutup kemungkinan akan ada banyak hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat sisw/i sudah berada dilapangan. Masalah-masalah yang harus dihadapi siswa itulah jauh-jauh hari pihak sekolah sudah mengadakan pembeklan guna meminimalsir bahkan berupaya meniadakan kesalahan maupun ketidak puasan hubungan antara pihak industri dan sekolah, oleh karenanya pembekalan sebelum Prakerin ini amat penting untuk di laksanakan dengan menimbang beberapa masalah yang biasanya dihadapi di lapangan sepeti berikut ini yang di sampaikan oleh guru pengampu mata pelajaran Produktif TKJ dan Produktif RPL:

Senin, 01 Desember 2014

PROGRAM KERJA EKSTRAKURIKULER JURNALISTIK ANGKATAN I

Di Susun Oleh            : Lia Purnama Sari, S.Pd

SMK NEGERI RAWAS ULU
KECAMATAN RAWAS ULU KABUPATEN MUSI RAWAS UTARA
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN MURATARA
TAHUN AJARAN 2014/2015

SAATNYA TUHAN MULAI MENGGODA

Masih terngiang di dalam benakku ketika lelaki paruh baya itu secara tiba tiba menasehatiku, "kamu dulu tamatan pesantren mana nak?" Ittifaqiah Indralaya jawabku dengan tegas seraya bergegas keluar dari kelas membawa hasil ujian Bahasa Inggris Ujian Semester Ganjil hari pertama disekolah.
Langkahku terhenti sejenak sambil menggenggam buku yang ku pangku sembari memikirkan mengapa ia tahu asal sekolahku, namun disaat kebingunganku masih berkecamuk ia menghampiriku lagi, "nak mengapa penampilanmu layaknya orang pada umumnya yang ada padahal kamu memiliki latar belakang sekolah dan sarjana di dalam lingkungan yang kental suasana islami" tambahnya lagi,, iya pak memang seharusnya saya seperti itu, namun sayangnya saya masih belum konsisten. tetapi Bapak itu bukan malah menjauh dengan jawaban singkatku tadi. kamu harusnya mempertahankannya karena itu daya jual kamu serta ciri khas berbeda dari yang lainnya, sungguh saya tidak menyangka mengapa citra kamu tidal mencerminkan siapa kamu seharusnya.

Akhirnya akupun berjalan dengan langkah lebar agar dapat segera menjauhinya, batinkupun mulai berkecamuk atas perkataan tadi, otak kecilku masih bertanya-tanya bagaimana dia bisa tahu saya sedalam itu, dan tidak pernah ada yang menasehati saya selain sahabat akrab ketika masih kuliah Nani Melita dan Wina Rumanita yang telah lama saya rindukan butiran butiran nasihatnya.