BESEMAH EXPO DAN FESTIVAL BASEMAH (GELUMPAY MAYANG)- XII PAGAR ALAM TAHUN 2014

  

Pemeran drama dengan menganggkat tema kebudayaan asli MURATARA (suku kubu)

Pemeran Utama Siswi kelas XI RPL

Juni 2014 beberapa saat yang lalu, diadakan acara besemah expo – XII dan Festival Basemah- XII Tahun 2014, yang diadakan oleh Gubernur SUMSEL H. Alex Noerdin. Peserta yang mengikuti acara tersebut diundag melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan masing masing daerah, sekolah yang mengikuti acara besemah expo-XII dan Festival Basemah-XII Tahun 2014 itu diwakili oleh beberapa Kecamatan, 
Kabupaten dan sekolah-sekolah yang ada di Kota pagar Alam. Pada kesempatan ini SMK Negeri Rawas Ulu, 

                                                                                                     

Official team beserta seluruh peserta dari SMKN Rawas Ulu, sesaat sebelum pementasan drama

“Saya selaku kepala sekolah, tidak hanya merasa bangga namun hal ini justru menjadi cambuk motivasi serta tantangan bagi kami sebagai sekolah yang baru untuk dapat meyakinkan pihak pemerintah, masyarakat dan sekolah lainnya bahwa siswa kami mampu bersaing di tingkat yang lebih bergengsi” Ungkap Edy Sutriono selaku Kepala Sekolah SMKN Rawas Ulu.

Kesempatan tidak pernah datang dua kali, semboyan tersebut nampaknya sangat cocok untuk keluarga besar SMKN Rawas Ulu, dengan mental yang optimis guru pembina beserta peserta melakukan latihan kilat, mengapa dikatakan demikian, karena waktu latihan yang cukup singkat untuk mempersiapkan festival bertarap provinsi. “dengan waktu yang amat singkat tersebut tak membuat ciut nyali kami untuk turut berpartisipasi pada acara Festival Basemah-XII” ujar guru pembimbing Rizka Efrilianti, S.Pd

Tambahnya lagi, ketika melatih siswa yang bertugas memerankan drama Gelumpai Mayang merasa cukup cemas karena intensitas latihan masih sangat minim, sehingga sempat khawatir jika nanti penampilan siswa tidak sesuai dengan yang diinginkan. Namun setelah kepala sekolah Edy Sutriono memberikan informasi akan bekerjasama dengan pelatih Gelumpay Mayang sendiri ibu Rusmana Dewi, seakan membawa nafas sejuk bagi guru pembimbing dan seluruh peserta yang terlibat. Ujar Guru Pelatih Febrianto, S. Pd

BERSAMBUNG